Posted by My Blog on Sunday, April 10, 2016
Resume Manajemen Memori
Manajemen Memori
Manajemen memori adalah suatu kegiatan
untuk mengelola memori komputer. Proses ini menyediakan cara mengatur memori
untuk proses atas permintaan, membebaskan untuk digunakan kembali ketika tidak
lagi diperlukan serta menjaga alokasi ruang memori bagi proses. Pengelolaan
memori utama sangat penting untuk sistem komputer, penting untuk memproses dan
fasilitas masukan/keluaran secara efisien.
Konsep Dasar Memori
Konsep Binding
Konsep Binding adalah cara instruksi dan data (yang berada di disk sebagai file yang dapat
dieksekusi) dipetakan ke alamat memori. Sebagian besar sistem memperbolehkan
sebuah proses user untuk meletakkan di sembarang tempat dari memori fisik.
Dinamic Loading
Dynamic loading, sebuah rutin tidak disimpan di memori sampai dipanggil.
Semua rutin disimpan pada disk dalam format relocatable load. Mekanisme dari
dynamic loading adalah program utama di-load dahulu dan dieksekusi.
Dinamic Linking
Dinamic linking digunakan dengan sistem library, seperti language
subroutine library. Tanpa fasilitas ini, semua program pada sistem perlu
mempunyai copy dari library language di dalam executable image. Bagaimanapun,
tidak seperti dynamic loading, dynamic linking membutuhkan beberapa dukungan
dari sistem operasi.
Overlay
Teknik Overlay biasanya digunakan untuk memungkinkan sebuah proses
mempunyai jumlah yang lebih besar dari memori fisik dari pada alokasi memori.
Overlay tidak membutuhkan dukungan khusus dari sistem operasi. User mengimplementasikannya
secara lengkap menggunakan struktur file sederhana, membaca dari file ke memori
dan meloncat ke memori dan mengeksekusi instruksi read yang lebih baru.
Ruang Alamat Logika Dan Fisik
Tujuan utama manajemen memori adalah konsep meletakkan ruang alamat logika
ke ruang alamat fisik. waktu kompilasi dan waktu pengikatan alamat pada alamat
logika dan alamat memori adalah sama. Tetapi hasil skema waktu pengikatan
alamat waktu eksekusi berbeda.
Swapping
Swapping merupakan pemindahan proses dari memori utama ke disk dan kembali
lagi. Sebuah proses harus berada di memori untuk dieksekusi. Proses ini juga
dapat ditukar (swap) sementara keluar memori ke backing store dan kemudian
dibawa kembali ke memori untuk melanjutkan eksekusi. Backing store berupa disk
besar dengan kecepatan tinggi yang cukup untuk meletakkan copy dari semua
memory image untuk semua user, sistem juga harus menyediakan akses langsung ke
memory image tersebut.
Pengalokasian Berurutan
Memori utama biasanya dibagi ke dalam dua partisi yaitu untuk sistem
operasi biasanya diletakkan pada alamat memori rendah dengan vektor interupsi
dan proses user yang diletakkan pada alamat memori tinggi. Alokasi proses user
pada memori berupa single partition allocation atau multiple partition
allocation.