BAB
II
STUDI
PUSTAKA
2.1
Sekilas Tentang Kota Batu
Kota
Batu merupakan sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Secara
geografis kota Batu memiliki Luas 202,800 Km2 atau sama dengan 20,280 ha, di
sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Dau dan Kecamatan Wagir. Kecamatan
Pujon,sebelah barat, Kecamatan Karang ploso dan Kecamatan Dau di sebelah timur
dan Kabupaten Mojokerto dan Kecamatan Prigen di sebelah utara. Pembagian
wilayah kotaBatu terdiri dari 3 kecamatan dan 23 desa/kelurahan. Ketiga
kecamatan itu antara lain Kecamatan Batu dengan luas 46,377 Km2, Kecamatan
Bumiaji dengan wilayah yang palingluas, yaitu sekitar 130,189 Km2, dan Kecamatan
Junrejo dengan luas 26,234 Km2.[1]
Keadaan topografi Kota Batu memiliki dua
karasteristik yang berbeda. Karakteristik pertama yaitu bagian sebelah utara
dan barat yang merupakan daerah ketinggian yang bergelombang dan berbukit.[3]
Sedangkan karakteristik kedua, yaitu daerah timur dan selatan merupakan
daerah yang relatif datar meskipun berada pada ketinggian 800-3000 m dari
permukaan laut. Keadaan Klimotografi Kota Batu memiliki suhu minimum 24 – 18
Celcius dan suhu maksimum 32 – 28 Celcius dengan kelembaban udara sekitar 75 -
98% dan curah hujan rata-rata 875 - 3000 mm per tahun. Kota Batu sangat cocok
untuk pengembangan berbagai komoditi tanaman sub tropis pada tanaman
holtikultura dan ternak. Struktur tanah di Batu merupakan wilayah yang subur untuk
pertanian, karena jenis tanahnya merupakan endapan dari sederetan gunung yang
mengelilingi Kota Batu. Ketersediaan air hujan dapat dihitung dari ketersediaan
air sungai berdasarkan curah hujan. Ketersediaan air sungai diperoleh dari 5
sungai yang keseluruhanya bermuara pada Sungai Brantas. Ketersediaan sumber-sumber
mata air yang cukup potensial, baik dikomsumsi oleh masyarakat Kota Batu sendiri
maupun wilayah sekitar seperti Kota Malang. Secara kependukan, jumlah Penduduk 172.015
jiwa terdiri dari Kecamatan Batu sekitar 80.528 jiwa, Kecamatan Bumiaji sekitar
51.054 jiwa dan Kecamatan Junrejo sekitar 172.015 jiwa.
2.2 Sistem Informasi Geografis
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi
Geografis
SIG
merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola (input, manajemen, dan output)
data spasial atau data yang bereferensi geografis. SIG dibuat dengan menggunakan informasi yang berasal dari
pengolahan sejumlah data, yaitu data geografis atau data yang berkaitan dengan
posisi obyek di permukaan bumi.[1] SIG dapat disajikan dalam bentuk aplikasi desktop maupun aplikasi
berbasis web. SIG juga dapat
memberikan penjelasan tentang suatu peristiwa, membuat peramalan kejadian, dan
perencanaan strategis lainnya serta dapat membantu menganalisis permasalahan
umum seperti masalah ekonomi, penduduk, sosial pemerintahan, pertahanan serta
bidang pariwisata yang bereferensi geografis.
2.2.3 Konsep Sistem Informasi Geografis
Sumber data untuk keperluan SIG dapat berasal dari data citra, data lapangan, survei kelautan,
peta, sosial ekonomi dan GPS. Selanjutnya diolah di laboratorium atau studio
GIS dengan software tertentu sesuai dengan kebutuhannya untuk menghasilkan
produk yang berupa informasi yang berguna dapat berupa peta konvensional maupun
peta digital sesuai keperluan user, maka harus ada input kebutuhan yang
diinginkan user.
2.2.2 Sub Sistem SIG
Ada
4 jenis data yang digunakan yaitu:[4]
A.
Data input
subsistem ini
berfungsi dalam pengumpulan data spasial
dan data atribut. Data spasial adalah data yang memiliki referensi ruang
kebumian (georeference) di mana berbagai data atribut terletak dalam berbagai
unit spasial.[5] Data atribut merupakan data yang mempresentasikan
aspek deskriptif dari fenomena yang dimodelkan di permukaan bumi. Aspek
deskriptif meliputi hal pokok dari fenomena di permukaan bumi termasuk dimensi
waktunya.
B.
Data manajemen
subsistem ini mengorganisasikan data spasial dan
data atribut ke dalam sebuah basis data, sehingga mudah dipanggil, diupdate,
dan diedit.
C.
Data manipulasi dan analisis
subsistem ini menentukan informasi-informasi yang
dihasilkan oleh SIG, untuk melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk
menghasilkan informasi yang diharapkan.
D.
Data output
subsistem ini menampilkan atau menghasilkan seluruh
atau sebagian basis data baik dalam bentuk soft copy maupun hard copy seperti
tabel, grafik, peta, dan lain-lain. Dari data output ini pengguna dapat
memperoleh informasi yang akan membantu dalam pengambilan keputusan pada
perencanaan pembangunan
2.2.4 Komponen Sistem Informasi Geografis
Komponen utama Sistem Informasi Geografis dapat
dibagi kedalam 4 komponen utama yaitu: perangkat keras (dreamweafer, scanner,
Central Procesing Unit (CPU), hard-disk, dan lain-lain), perangkat lunak
(ArcView, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS, MapInfo, dan lain-lain), organisasi
(manajemen) dan pemakai (user). Kombinasi yang benar antara keempat komponen
utama ini akan menentukan kesuksesan suatu proyek pengembangan Sistem Informasi
Geografis. Secara umum, Sistem Informasi Geografis bekerja berdasarkan
integrasi komponen, yaitu: Hardware, Software, Data, Manusia, dan Metode.
Kelima komponen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Hardware
Sistem Informasi Geografis memerlukan spesifikasi
komponen hardware yang sedikit lebih tinggi dibanding spesifikasi komponen
sistem informasi lainnya. Hal tersebut disebabkan karena data-data yang
digunakan dalam SIG, penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan dalam
proses analisanya membutuhkan memory yang besar dan processor yang cepat.
Beberapa Hardware yang sering digunakan dalam Sistem Informasi Geografis
adalah: Personal Computer (PC), Mouse, Digitizer, Printer, Plotter, dan
Scanner.
b) Software
Sebuah software SIG haruslah menyediakan fungsi dan
tool yang mampu melakukan penyimpanan data, analisis, dan menampilkan informasi
geografis. Dengan demikian elemen yang harus terdapat dalam komponen software
SIG adalah: Tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis Sistem
Manajemen Basis Data. Tools yang mendukung query geografis, analisis, dan
visualisasi. Geographical User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tool
geografi.
c) Data
Hal yang merupakan komponen penting dalam SIG adalah
data. Secara fundamental, SIG bekerja dengan 2 tipe model data geografis, yaitu
model data vector dan model data raster. Dalam model data vector, informasi
posisi point, garis, dan polygon disimpan dalam bentuk koordinat x,y. Bentuk
garis, seperti jalan dan sungai dideskripsikan sebagai kumpulan daru
koordinat-koordinat point. Bentuk polygon, seperti daerah penjualan disimpan
sebagai pengulangan koordinat yang tertutup. Data raster terdiri dari
sekumpulan grid atau sel seperti peta hasil scanning maupun gambar atau image.
Masing-masing grid memiliki nilai tertenti yang bergantung pada bagaimana image
tersebut digambarkan.
d) Manusia
Komponen manusia memegang peranan yang sangat
menentukan, karena tanpa manusia maka sistem tersebut tidak dapat diaplikasikan
dengan baik. Jadi manusia menjadi komponen yang mengendalikan suatu sistem
sehingga menghasilkan suatu analisa yang dibutuhkan.
e) Metode
SIG yang baik memiliki keserasian antara rencana
desain yang baik dan aturan dunia nyata, dimana metode, model dan implementasi
akan berbeda untuk setiap permasalahan.
2.3. Basis Data
Istilah
basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Basis data adalah
suatu susunan atau kumpulan data oprasional lengkap dari suatu organisir atau
perushaan yang diorganisir atau dikelola dan disimpan secara terintegritasi
dengan menggunakan metode tertentu mengunakan komputer sehingga mampu
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakainya, sedangkan sistem basis data adalah suatu
sistem penyusunan dan mengelola
record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam dan memelihara
data oprasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu
menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses
pengambilan keputusan.[6]
Kumpulan
file yang saling berkaitan untuk program dan pengelolaannya disebut DBMS.[6]
DBMS adalah istilah yang penting dalam pengelolahan data. Untuk membuat dan mengelola data
tersebut, dibutuhkan software yang
diistilahkan DBMS (Data Base Management
Sistem).
Tugas-tugas
yang diemban software DBMS ini adalah
membuat database,
menampilkan data yang
ada pada database tersebut, memodifikasi
data pada database tersebut, menghasilkan laporan sesuai
dengan data yang ada dalam database dan mengamankan data dari pihak-pihak yang
tidak berkepentingan. Beberapa contoh software DBMS yang banyak beredar adalah
oracle, Microsoft SQL Server, SyBase dan MySQL. Hampir semua program DBMS
merupakan RDBMS (Relational Data Base
Management Sistem) dimana data yang akan diorganisir dalam
sekumpulan tabel yang paling berelasi (berhubungan).[6]
Arsitektur
sistem basis data di bagi menjadi tiga tingkatan, yaitu :[7]
a.
Interval
level
Disebut
juga interval view, yaitu tingkatan
yang basisdatanya secara fisik di tulis atau di simpan di media storage atau
level yang berkaitan erat dengan tempat penyimpanan. Contohnya cara penyimpanan
data dalam disk. Tempat penyimpanan dapat digolongkan sebagai berikut : Device model, bagaimana data di simpan
didalam tempat penyimpanan data dan
hubungannya terhadap data pengaksesnya.
Storage
model, bagaimana data disimpan di dalam tempat penyimpanan data dan hubungannya
terhadap data pengaksesannya.
b.
External
level
Disebut
juga dengan individual user views, yaitu
tingkatan data di basis data dilihat berdasarkan kebutuhan masing-masing
aplikasi di user atau level yang berkaitan erat dengan para pemakai.
c.
Conceptual
level
Disebut
juga community user view, yaitu
tingkatan dari aplikasi yang berbeda digabungkan, sehingga menggunakan basis
data secara keseluruhan dengan menyembunyikan penyimpanan data secara fisik
atau level. Hal inilah yang mendasari relational data base management sistem,
contohnya cara penggunaan data oleh kelompok. Kelemahan sistem pemerosesan berkas
dapat diatasi dengan sistem basis data ini, dengan keuntungan yang diperoleh
dalam pemrosesan data ini adalah :
1. Data
yang berlebihan akan terkurangi.
2. Integritas
data.
3. Independensi
data.
4. Konsistensi
data.
5. Berbagai
data.
6. Keamanan
data.
7. Lebih
mudah dalam penggunaan dan pencarian data.
Tabel merupakan salah satu bagian dari database, tabel akan menampungdata yang tersimpan
dalam bentuk kolom dan baris. Setiap kolom mempunyai nama yang unik (tidak mungkin kembar) dan dapat
menpunyai jenis yang berbeda. Baris pada
tabel
berisi data yang sesuai dengan jenis fields-nya.
Dalam suatu tabel
kita membutuhkan
satu
field
kunci. field kunci adalah sebuah field yang unik dan
tidak ada yang
sama pada tabel tersebut. Nantinya
pada
tabel posting, tidak perlu mencatat nama, password dan level dari record yang bersangkutan.
Field kunci digunakan juga untuk
menghubungkan
atara tabel satu dengan tabel yang lain.
Dalam sistem database ini data tersimpan
dalam beberapa jaringan yang berbeda yang
terdistribusi
melalui berbagai macam media yang berbeda. Database ini berisi sekumpulan form, tiap form dapat
berinteraksi saat mengeksekusi data
pada
satu form atau secara bersamaan pada
beberapa form. Setiap form dapat memperoses
eksekusi data local, dengan data yang
telah di tentukan. Sebuah
form dapat mengambil bagian dalam melakukan akses terhadap data pada
beberapa form yang berbeda.
Macam
– macam bentuk topologi data :
a.
Fully
connected network
Keuntungan
dari tipe ini jika ada salah satu rusak yang lain masih bias berjalan, tetapi
tidak ada jaminan kerahasiaan data. Karena seluruh bagian dapat melakukan
pengaksesan.
b.
Partially
connected network
Reability
sistem rendah, karena sistem pegaksesan hanya melewati satu jalur dan tidak ada
jalur lain, tetapi biaya dapat ditekan. Jaminan control tidak dijamin.
c.
Tree
structure network
Sistem
bersifat sentral, jika pusat rusak maka semua bagian tidak dapat melakukan
pengaksesan data.
d.
Ring
network
Sistem
melingkar seperti ini hanya dapat mengakses data pada sistem yang langsung
berhubugan,maka sistem control sendiri tidak terjamin.
e.
Start
Network
Pada
sistem ini control managemen terjsmin karena bersifat sentral dengan biaya yang
rendah, tetapi jika pusat mengalami kerusakan maka data tidak bisa diakses.
Data
diorganisasikan kedalam suatu hirarki yang terdiri atas :
a. Elemen
data merupakan suatu data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi ke dalam unit
lain.
b. Rekaman
merupakan gabungan dari sejumlah elemen data yang saling terkait dalam sistem
basis data relational, rekaman biasa
disebut dengan tupelo atau baris.
c. Berkas
Himpunan
dari semua rekaman yang bertipe sama atau dapat juga dikatakan sebagai kumpulan
rekaman data dalam suatu objek. Berkas mewakili komponen yang disebut relasi.
Flowchart
adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan
urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi)
dengan proses lainnya dalam suatu program. Pada tabel berikut adalah beberapa
simbol yang digunakan dalam menggambar suatu flowchart [ 8 ] :
SIMBOL
|
NAMA
|
FUNGSI
|
|
TERMINATOR
|
Permulaan
/ akhir program
|
|
GARIS ALIR
(FLOW LINE)
|
Arah
aliran program
|
|
PREPARATION
|
Proses
inisialisasi / pemberian harga awal
|
|
PROSES
|
Proses
perhitungan / proses pengolahan data
|
|
INPUT/OUTPUT
DATA
|
Proses
input / output data, parameter,
informasi
|
|
PREDEFINED
PROSES
(SUB PROSES)
|
Permulaan
sub program / proses menjalankan sub program
|
|
DECISION
|
Perbandingan
pernyataan, penyelesaian data yang memberikan pilihan untuk langkah
selanjutnya
|
|
ON PAGE CONNECTOR
|
Penghubung
bagian flowchart yang berada pada
halaman
|
|
OFF PAGE CONNECTOR
|
Penghubung
bagian-bagian flowchart yang
berbeda pada halaman berbeda
|
Tabel
2.1 Flowchart Program
2.5. Data
Flow Diagram
Data
Flow
Diagram adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan
arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem
secara logika, tersruktur dan jelas[7].
Salah satu keuntungan menggunakan diagram alir data adalah
mempermudah pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk
mengerti sistem yang akan dikerjakan.
2.5.1.
Kesatuan Luar
Setiap
sistem pasti mempunyai batas sistem (boundary)
yang memisahkan suatu sistem dengan lingkungan luarnya. Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang
berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya
yang akan membeikan input atau menerima output dari sistem (Jogiyanto, 1989).
Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak.
Gambar
2.1 Kesatuan Luar
Kesatuan
luar dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam
organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang
dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di
luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan[8].
2.5.2.
Arus Data
Gambar
2.2 Arus Data
Tanda panah tersebut diberi label
yang memberi keterangan tentang deskripsi data dan selalu dengan namanya.
Aliran data dapat berupa formulir atau dokumen, surat-surat, dan lain
sebagainya yang digunakan di perusahaan
2.5.3.
Proses
Proses
berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data masukan menjadi satu atau
beberapa data masukan, untuk dijadikan satu atau beberapa data keluaran sesuai
dengan spesifikasi apa yang diinginkan. Selain itu proses juga berfungsi unntuk
menggambarkan apa yang dilakukan oleh sistem. Proses merupakan kegiatan kerja
yang dilakukan oleh orang, komputer dari hasil arus data yang masuk kedalam
proses untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses. Proses diberi simbol
lingkaran[8].
Gambar 2.3 Proses
2.5.4. Simpanan Data
Simpanan
data (Data store) adalah tempat untuk
menyimpan data yang telah disimpan. Simpanan data merupakan simpanan dari data
yang berupa suatu file database di sistem komputer, arsip catatan manual, suatu
agenda atau buku. Data Store
digambarkan dengan dua buah garis paralel yang memuat nama dari tempat
penyimpanan [8].
Gambar 2.4 Simpanan Data
2.6.
Konsep
dasar Pemograman Web
Web Editor
merupakan program
aplikasi yang berfungsi untuk mengetikkan
perintah-perintah dokumen web baik client
side
scripting maupun server
side
scripting. Saat ini
banyak tersedia web editor mulai dari yang paling sederhana
hingga yang
lebih smart. Mulai
dari web editor yang
berbayar hingga yang
gratis, contoh web editor adalah
Notepad, Notepad++,
Macromedia Dreamweaver, Adobe
Dreamweaver dan lain-lain.
Web
Browser merupakan program yang berfungsi untuk menampilkan
dokumen-dokumen web dalam format HTML. Bagaimana halaman web yang dibuat
ditampilkan sangat tergantung pada web engine yang digunakan oleh masing-masing
browser.
Web Server merupakan program
aplikasi yang memiliki fingsi sebagai tempat menyimpan dokumen-dokumen web,
jadi semua dokumen web baik yang ditulis menggunakan client side scripting maupun server
side scripting tersimpan di dalam utama web server (document root).
HTML
adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menulis halaman WEB. Dokumen HTML file
teks murni yag dapat dibuat dengan editor teks sembarang seperti Adobe
Dreamweaver CS3, Front Page, Home Editor atau dapat juga menggunakan Notepad sebagai Editor standar W
indows. Dokumen HTML disebut Markup
Language karena mengandung tag-tag tertentu yang digunakan untuk menentukan
tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan dari teks tersebut dalam suatu
dokumen.
PHP
merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Ia merupakan bahasa
berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server.
Hasilnyalah yang dikirimkan ke client tempat pemakai menggunakan browser.[9]
Secara khusus,
PHP
dirancang untuk membentuk aplikasi
web dinamis. Artinya, iya dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan
permintaan terkini.
Pada
saat ini PHP cukup popular sebagai piranti pemrograman web, terutama di
lingkungan Linux. Walaupun demikian, PHP sebenarnya juga dapat berfungsi pada server-
server yang berbasis UNIX, Windows dan Macintosh.
Pada
awalnya, PHP dirancang untuk diintegrasikan dengan web server Apache. Namun,
belakangan PHP juga dapat bekerja dengan web server seperti PWS (Personal Web Server), IIS (Internet Information Server) dan Xitami.
Model
kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser.
Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator)
atau dikenal dengan sebutan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web
server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki dan menyampaikan sedala
informasi yang dibutuhkan oleh web
server Selanjutnya, web server akan
mencari file yang diminta
dan memberikan browser (atau yang
bisa disebut Isinya ke web
browser saja). Browser yang
mendapatkan isinya segera melakukan proses penerjemahan kode HTML, dan
menampilkan ke layar pemakai.
Gambar 2.5 Konsep Kerja PHP